Banyak ahli menyebutkan bahwa cinta merupakan salah satu emosi dasar
yang dimiliki manusia, selain marah, bahagia, sedih, terkejut, jijik dan
takut. Tidak ada manusia normal yang tidak mengalami cinta dalam
hidupnya.
Kapan cinta romantik mulai dirasakan seseorang?
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak umur 3,5 tahun sudah bisa
mengalami cinta yang penuh hasrat. Banyak yang masih ingat, pada saat
masih sekolah dasar dulu telah mengalami jatuh cinta. Mereka begitu
merindukan seseorang, bila bertemu hati berdegup kencang, dan senang
sekali bisa melihatnya. Pendek kata, mereka telah jatuh cinta pada saat
masih begitu muda. Perasaan cinta berhasrat itu (passionate), semakin
menjadi-jadi pada saat seorang anak beranjak puber.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada saat masih bayi, cinta sudah dirasakan. Namun berbeda bentuk dengan cinta pada orang dewasa. Ini yang membuat orang berkesimpulan bahwa cinta sudah ada dalam gen manusia. Merupakan hal alamiah seseorang memiliki cinta. Cinta yang dialami seseorang pada saat dewasa diketahui tergantung pada tipe kelekatan yang dimiliki saat orang itu masih kecil.
Bayi akan memiliki kelekatan aman (secure) pada ibunya jika mendapat afeksi yang dalam dan dibiarkan independen. Pada saat dewasa, mereka akan merasa aman dengan keintiman dan mampu untuk percaya dan bergantung pada orang lain. Bayi yang memiliki kelekatan ambivalen (disebabkan karena dibiarkan tergantung pada ibu, mengalami takut dikendalikan atau dikerasi), maka ketika dewasa, mereka akan mudah jatuh cinta, sangat khawatir diabaikan, dan ingin mencari kedekatan yang sedekat-dekatnya dengan orang lain. Adapun bayi yang memiliki kelekatan menghindar karena banyak diabaikan secara emosional, pada saat dewasa akan merasa kurang nyaman dengan hubungan yang intim dan dekat, serta sulit bergantung pada orang lain.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada saat masih bayi, cinta sudah dirasakan. Namun berbeda bentuk dengan cinta pada orang dewasa. Ini yang membuat orang berkesimpulan bahwa cinta sudah ada dalam gen manusia. Merupakan hal alamiah seseorang memiliki cinta. Cinta yang dialami seseorang pada saat dewasa diketahui tergantung pada tipe kelekatan yang dimiliki saat orang itu masih kecil.
Bayi akan memiliki kelekatan aman (secure) pada ibunya jika mendapat afeksi yang dalam dan dibiarkan independen. Pada saat dewasa, mereka akan merasa aman dengan keintiman dan mampu untuk percaya dan bergantung pada orang lain. Bayi yang memiliki kelekatan ambivalen (disebabkan karena dibiarkan tergantung pada ibu, mengalami takut dikendalikan atau dikerasi), maka ketika dewasa, mereka akan mudah jatuh cinta, sangat khawatir diabaikan, dan ingin mencari kedekatan yang sedekat-dekatnya dengan orang lain. Adapun bayi yang memiliki kelekatan menghindar karena banyak diabaikan secara emosional, pada saat dewasa akan merasa kurang nyaman dengan hubungan yang intim dan dekat, serta sulit bergantung pada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar