Tujuan
pendidikan pada umumnya untuk mengembangkan bakat dan kemampuan anak didik. Dulunya,
orang beranggapan anak berbakat adalah anak yang memiliki IQ tinggi. Namun,
sekarang disadari bahwa kreativitas dan motivasi untuk berprestasi turut
menentukan keberbakatan seseorang. Inteligensi atau IQ semata-mata tidak dapat
meramalkan kreativitas di kehidupan nyata.
Kendala dalam
mengembangkan kreativitas seseorang terdapat pada anggapan bahwa kreativitas
merupakan suatu sesuatu yang bersifat genetic. Kemampuan dan ciri kepribadian
serta faktor lingkungan, seperti keluarga dan sekolah, dapat berfungsi sebagai
pendorong dalam pengembangan kreativitas anak.
Mengembangkan kreativitas
merupakan bagian integral dari banyak program untuk anak berbakat. Kebijakan tentang
pelayanan pendidikan anak berbakat dan pengembangan kreativitas juga dinyatakan
dalam UU Republik Indonesia dan GBHN.
Beberapa
penelitian menunjukkan kreativitas berhubungan dengan aktualisasi diri. Kreativitas
selain untuk pengembangan diri maupun untuk membangun masyarakat, juga
merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu sebagai kebutuhan akan
perwujudan diri. Kreativitas sangat dengan aspek 4P, yaitu Person, Process,
Press, Product.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar